Menurut berita terbaru dari media Iran, parlemen Iran telah menyetujui langkah-langkah untuk memblokir Selat Hormuz, tetapi keputusan akhir untuk melaksanakannya masih harus dibuat oleh Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.
Reuters mengutip laporan dari televisi berita Iran pada 22 Juni yang menunjukkan bahwa meskipun parlemen telah menyetujui proposal tersebut, pejabat Iran belum secara resmi memutuskan untuk melaksanakan tindakan pemblokiran.
Perlu dicatat bahwa Selat Hormuz, sebagai pintu gerbang penting yang menghubungkan Teluk Persia, menanggung lebih dari seperempat dari total volume pengangkutan minyak dunia. Negara-negara penghasil minyak utama seperti Arab Saudi, Qatar, Kuwait, dan Iran sangat bergantung pada jalur air strategis ini untuk mengirim minyak mentah ke pembeli di seluruh dunia.
Setelah Israel baru-baru ini melancarkan serangan udara terhadap Iran, kekhawatiran masyarakat internasional tentang kemungkinan Iran memblokir jalur kritis ini semakin meningkat. Jika Selat Hormuz benar-benar ditutup, itu akan berdampak signifikan pada rantai pasokan energi global dan mungkin memicu krisis geopolitik baru.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
NFTFreezer
· 06-23 17:44
Tumpuk sedikit koin dan tunggu naik sebelum membeli dua barel minyak.
Lihat AsliBalas0
ForkTongue
· 06-22 14:50
Minyak mentah sekarang akan naik meledak
Lihat AsliBalas0
ProveMyZK
· 06-22 14:41
Harga minyak akan naik lagi.
Lihat AsliBalas0
pumpamentalist
· 06-22 14:40
Berani coba tutup, minyak langsung ke surga.
Lihat AsliBalas0
MoonlightGamer
· 06-22 14:34
Lihat pertunjukan lagi, mungkin harganya akan naik.
Menurut berita terbaru dari media Iran, parlemen Iran telah menyetujui langkah-langkah untuk memblokir Selat Hormuz, tetapi keputusan akhir untuk melaksanakannya masih harus dibuat oleh Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.
Reuters mengutip laporan dari televisi berita Iran pada 22 Juni yang menunjukkan bahwa meskipun parlemen telah menyetujui proposal tersebut, pejabat Iran belum secara resmi memutuskan untuk melaksanakan tindakan pemblokiran.
Perlu dicatat bahwa Selat Hormuz, sebagai pintu gerbang penting yang menghubungkan Teluk Persia, menanggung lebih dari seperempat dari total volume pengangkutan minyak dunia. Negara-negara penghasil minyak utama seperti Arab Saudi, Qatar, Kuwait, dan Iran sangat bergantung pada jalur air strategis ini untuk mengirim minyak mentah ke pembeli di seluruh dunia.
Setelah Israel baru-baru ini melancarkan serangan udara terhadap Iran, kekhawatiran masyarakat internasional tentang kemungkinan Iran memblokir jalur kritis ini semakin meningkat. Jika Selat Hormuz benar-benar ditutup, itu akan berdampak signifikan pada rantai pasokan energi global dan mungkin memicu krisis geopolitik baru.