Dilema dan Masa Depan Ethereum: Interaksi Kompleks antara Ekspektasi Pasar, Inovasi Teknologi, dan Pertarungan Modal
Sejak tahun 2022, Ethereum (ETH) sebagai aset utama di pasar kripto, menunjukkan perbedaan yang jelas antara kinerja harganya dan ekspektasi pasar. Meskipun ekosistemnya tetap mendominasi di bidang keuangan terdesentralisasi (DeFi), dengan lebih dari 55% nilai terkunci, namun kinerja harga ETH dalam jangka panjang sangat buruk, dengan kenaikan yang terlampaui oleh beberapa blockchain baru yang muncul, bahkan menghadapi keraguan tentang "prospitas ekosistem tetapi nilai token tidak tercermin". Artikel ini akan menganalisis secara mendalam logika kompleks di balik kinerja lemah Ethereum saat ini dari tiga aspek: sentimen pasar, hambatan inovasi teknologi, dan pergerakan modal.
Satu, ketidakcocokan ekspektasi pasar: perubahan narasi dan efek tak terduga dari ETF
Ethereum pernah menjadi kekuatan pendorong utama dalam gelombang DeFi dan NFT. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, fokus pasar beralih ke kecerdasan buatan, aset dunia nyata (RWA), dan meme coin.