Kompleksitas dan ketidakpastian pasar finansial membuat penyusunan rencana perdagangan yang sempurna menjadi sangat sulit. Setiap orang perlu menemukan strategi investasi yang paling sesuai dengan keadaan dan kemampuan risiko mereka.
Banyak investor memiliki beberapa rencana trading potensial, seperti mengikuti saran seorang analis, atau melakukan operasi berdasarkan indikator teknis tertentu. Namun, metode ini seringkali sulit untuk menghasilkan keuntungan yang stabil secara berkelanjutan. Beberapa orang melakukan pembelian dan penjualan berdasarkan berita pasar atau rumor, bahkan mengejar kenaikan dan penurunan harga, semua ini sebenarnya dapat dianggap sebagai bentuk rencana trading tertentu.
Bagi trader profesional yang berpengalaman, mereka biasanya akan menguji berbagai strategi trading dalam praktik, menyaring beberapa yang paling efektif. Melalui praktik dan optimasi yang terus menerus, mereka dapat secara bertahap meningkatkan akurasi dan probabilitas keuntungan dari strategi tersebut. Sebaliknya, investor biasa sering kali kurang memiliki pengetahuan yang cukup dan pengalaman praktis. Mereka mungkin akan mencoba berbagai metode trading secara membabi buta, tetapi karena tidak memahami logika di baliknya dengan mendalam, mereka masuk ke pasar secara sembarangan dan akhirnya bisa mengalami kerugian.
Bagi investor pemula, investasi secara teratur dan tetap (yang biasa disebut "DCA") adalah strategi yang relatif sederhana dan aman. Metode ini telah banyak diterapkan di pasar keuangan tradisional, dan banyak produk reksadana mendukung DCA. Dalam kondisi pasar mata uang digital yang sedang mengalami pasar beruang saat ini, DCA cryptocurrency utama (seperti Bitcoin) mungkin merupakan pilihan yang relatif aman.
Perdagangan grid adalah strategi umum lainnya yang juga cukup populer di bidang investasi tradisional. Inti dari pemikiran ini adalah membagi dana menjadi beberapa bagian, membeli secara bertahap saat harga turun, dan menjual secara bertahap saat harga naik. Metode ini dapat membantu investor mendapatkan keuntungan dalam fluktuasi harga, terutama cocok untuk aset yang sangat fluktuatif seperti Bitcoin.
Sebagai contoh, jika seorang investor memiliki 100.000 yuan untuk investasi mata uang digital, ia dapat memilih untuk menarik setengahnya (50.000 yuan) untuk menerapkan strategi grid. Misalkan harga Bitcoin saat ini adalah 8.500 dolar AS, ia dapat membagi dananya menjadi 10 bagian, masing-masing 5.000 yuan. Ketika harga Bitcoin turun 500 dolar AS, ia membeli satu bagian, dan ketika naik 500 dolar AS, ia menjual satu bagian. Dengan cara ini, investor dapat memperoleh potensi keuntungan melalui fluktuasi pasar tanpa terlalu memperhatikan pergerakan harga jangka pendek.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BlockTalk
· 17jam yang lalu
Mendengar satu kalimat dari Anda, rugi sebulan.
Lihat AsliBalas0
TaxEvader
· 17jam yang lalu
Kebetulan, saya juga sudah rugi banyak sebagai suckers.
Membahas strategi investasi Aset Kripto: Investasi Otomatis untuk Pemula dan Perdagangan Grid
Teks Utama
Kompleksitas dan ketidakpastian pasar finansial membuat penyusunan rencana perdagangan yang sempurna menjadi sangat sulit. Setiap orang perlu menemukan strategi investasi yang paling sesuai dengan keadaan dan kemampuan risiko mereka.
Banyak investor memiliki beberapa rencana trading potensial, seperti mengikuti saran seorang analis, atau melakukan operasi berdasarkan indikator teknis tertentu. Namun, metode ini seringkali sulit untuk menghasilkan keuntungan yang stabil secara berkelanjutan. Beberapa orang melakukan pembelian dan penjualan berdasarkan berita pasar atau rumor, bahkan mengejar kenaikan dan penurunan harga, semua ini sebenarnya dapat dianggap sebagai bentuk rencana trading tertentu.
Bagi trader profesional yang berpengalaman, mereka biasanya akan menguji berbagai strategi trading dalam praktik, menyaring beberapa yang paling efektif. Melalui praktik dan optimasi yang terus menerus, mereka dapat secara bertahap meningkatkan akurasi dan probabilitas keuntungan dari strategi tersebut. Sebaliknya, investor biasa sering kali kurang memiliki pengetahuan yang cukup dan pengalaman praktis. Mereka mungkin akan mencoba berbagai metode trading secara membabi buta, tetapi karena tidak memahami logika di baliknya dengan mendalam, mereka masuk ke pasar secara sembarangan dan akhirnya bisa mengalami kerugian.
Bagi investor pemula, investasi secara teratur dan tetap (yang biasa disebut "DCA") adalah strategi yang relatif sederhana dan aman. Metode ini telah banyak diterapkan di pasar keuangan tradisional, dan banyak produk reksadana mendukung DCA. Dalam kondisi pasar mata uang digital yang sedang mengalami pasar beruang saat ini, DCA cryptocurrency utama (seperti Bitcoin) mungkin merupakan pilihan yang relatif aman.
Perdagangan grid adalah strategi umum lainnya yang juga cukup populer di bidang investasi tradisional. Inti dari pemikiran ini adalah membagi dana menjadi beberapa bagian, membeli secara bertahap saat harga turun, dan menjual secara bertahap saat harga naik. Metode ini dapat membantu investor mendapatkan keuntungan dalam fluktuasi harga, terutama cocok untuk aset yang sangat fluktuatif seperti Bitcoin.
Sebagai contoh, jika seorang investor memiliki 100.000 yuan untuk investasi mata uang digital, ia dapat memilih untuk menarik setengahnya (50.000 yuan) untuk menerapkan strategi grid. Misalkan harga Bitcoin saat ini adalah 8.500 dolar AS, ia dapat membagi dananya menjadi 10 bagian, masing-masing 5.000 yuan. Ketika harga Bitcoin turun 500 dolar AS, ia membeli satu bagian, dan ketika naik 500 dolar AS, ia menjual satu bagian. Dengan cara ini, investor dapat memperoleh potensi keuntungan melalui fluktuasi pasar tanpa terlalu memperhatikan pergerakan harga jangka pendek.