Baru-baru ini, revisi kebijakan Google terhadap Play Store telah memicu geger di dunia aset kripto. Kebijakan ini awalnya diinterpretasikan sebagai kemungkinan untuk memberlakukan pembatasan ketat pada dompet non-kaki tangan, tetapi setelah penolakan keras dari para pelaku industri, Google dengan cepat memberikan klarifikasi dan penyesuaian.
Pada malam 13 Agustus, Google melalui akun resmi X (dulu Twitter) merilis pernyataan yang jelas menyatakan bahwa dompet non-hosted tidak berada di bawah yurisdiksi sistem lisensi baru Play Store. Klarifikasi ini datang tepat pada waktunya, karena interpretasi kebijakan sebelumnya memicu kontroversi yang luas, di mana banyak orang percaya bahwa ini dapat memaksa perangkat lunak self-hosted di AS untuk melakukan pemeriksaan anti pencucian uang dan KYC (kenali pelanggan Anda), bahkan mungkin mengecualikan tim pengembang dompet independen di Uni Eropa.
Pernyataan Google jelas dan ringkas: "Dompet yang tidak dikelola tidak termasuk dalam kebijakan bursa dan dompet perangkat lunak Aset Kripto Google Play. Kami sedang memperbarui pusat bantuan untuk menjelaskan hal ini." Pernyataan ini dengan cepat meredakan kekhawatiran di industri.
Sebelum Google memberikan klarifikasi, reaksi industri sangat kuat. Wakil Presiden Urusan Regulasi Paradigm, Justin Slaughter, mempertanyakan hal ini, berpendapat bahwa penulisan kode murni tidak seharusnya memerlukan izin federal. Pengusaha teknologi terkenal, Jack Dorsey, bahkan dengan tegas menyebut kebijakan ini "sangat buruk".
Namun, seiring dengan cepatnya perubahan sikap Google, suasana industri juga membaik. Analis Aset Kripto Pentoshi adalah yang pertama melaporkan berita mendadak ini, sementara pendukung Bitcoin Pierre Rochard memberikan pujian atas respons cepat Google, berpendapat bahwa perusahaan hebat dapat mendengarkan dan merespons umpan balik online dengan tepat waktu.
Peristiwa ini menyoroti sensitivitas industri aset kripto terhadap kebijakan regulasi, sekaligus menunjukkan fleksibilitas raksasa teknologi dalam menanggapi umpan balik industri. Penyesuaian kebijakan Google jelas membawa keuntungan bagi pengembang dompet non-hosted, tetapi juga mengingatkan kita untuk memantau dengan cermat kemungkinan perubahan kebijakan di masa depan dan dampaknya terhadap ekosistem kripto.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
WalletWhisperer
· 6jam yang lalu
Ada cukup banyak masalah yang dihadapi oleh regulator.
Lihat AsliBalas0
Deconstructionist
· 6jam yang lalu
Wajah perusahaan besar, siapa yang percaya siapa yang bodoh
Lihat AsliBalas0
GateUser-afe07a92
· 6jam yang lalu
Kebijakan yang dikeluarkan kemudian diubah, masih takut.
Lihat AsliBalas0
StakeOrRegret
· 6jam yang lalu
Google benar-benar tahu cara bermain, jika ada masalah langsung menyalahkan orang lain.
Lihat AsliBalas0
CountdownToBroke
· 6jam yang lalu
Untung saja dicabut, kali ini benar-benar takut Google akan kebablasan.
Baru-baru ini, revisi kebijakan Google terhadap Play Store telah memicu geger di dunia aset kripto. Kebijakan ini awalnya diinterpretasikan sebagai kemungkinan untuk memberlakukan pembatasan ketat pada dompet non-kaki tangan, tetapi setelah penolakan keras dari para pelaku industri, Google dengan cepat memberikan klarifikasi dan penyesuaian.
Pada malam 13 Agustus, Google melalui akun resmi X (dulu Twitter) merilis pernyataan yang jelas menyatakan bahwa dompet non-hosted tidak berada di bawah yurisdiksi sistem lisensi baru Play Store. Klarifikasi ini datang tepat pada waktunya, karena interpretasi kebijakan sebelumnya memicu kontroversi yang luas, di mana banyak orang percaya bahwa ini dapat memaksa perangkat lunak self-hosted di AS untuk melakukan pemeriksaan anti pencucian uang dan KYC (kenali pelanggan Anda), bahkan mungkin mengecualikan tim pengembang dompet independen di Uni Eropa.
Pernyataan Google jelas dan ringkas: "Dompet yang tidak dikelola tidak termasuk dalam kebijakan bursa dan dompet perangkat lunak Aset Kripto Google Play. Kami sedang memperbarui pusat bantuan untuk menjelaskan hal ini." Pernyataan ini dengan cepat meredakan kekhawatiran di industri.
Sebelum Google memberikan klarifikasi, reaksi industri sangat kuat. Wakil Presiden Urusan Regulasi Paradigm, Justin Slaughter, mempertanyakan hal ini, berpendapat bahwa penulisan kode murni tidak seharusnya memerlukan izin federal. Pengusaha teknologi terkenal, Jack Dorsey, bahkan dengan tegas menyebut kebijakan ini "sangat buruk".
Namun, seiring dengan cepatnya perubahan sikap Google, suasana industri juga membaik. Analis Aset Kripto Pentoshi adalah yang pertama melaporkan berita mendadak ini, sementara pendukung Bitcoin Pierre Rochard memberikan pujian atas respons cepat Google, berpendapat bahwa perusahaan hebat dapat mendengarkan dan merespons umpan balik online dengan tepat waktu.
Peristiwa ini menyoroti sensitivitas industri aset kripto terhadap kebijakan regulasi, sekaligus menunjukkan fleksibilitas raksasa teknologi dalam menanggapi umpan balik industri. Penyesuaian kebijakan Google jelas membawa keuntungan bagi pengembang dompet non-hosted, tetapi juga mengingatkan kita untuk memantau dengan cermat kemungkinan perubahan kebijakan di masa depan dan dampaknya terhadap ekosistem kripto.