Baru-baru ini, arah kebijakan keuangan Amerika Serikat memicu diskusi luas. Meskipun Menteri Keuangan AS, Yellen, secara terbuka menyerukan The Federal Reserve (FED) untuk memangkas suku bunga secara besar-besaran pada bulan September, namun Ketua The Federal Reserve (FED) Powell memiliki pandangan yang berbeda. Diketahui bahwa Powell dalam pertemuan internal menyatakan bahwa keputusan pemangkasan suku bunga perlu dilakukan dengan hati-hati, dan data yang ada tidak mendukung tindakan agresif.

Pernyataan ini kontras tajam dengan ekspektasi pasar secara umum. Data dari Chicago Mercantile Exchange (CME) menunjukkan bahwa pasar secara umum memperkirakan ada penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, dengan probabilitas mencapai 93,4%. Namun, kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin hanya sebesar 0,1%.

Perlu dicatat bahwa Wakil Ketua The Federal Reserve (FED) Bowman meskipun mendukung tiga kali penurunan suku bunga dalam tahun ini, juga menekankan bahwa penurunan suku bunga pertama tidak akan melebihi 25 basis poin. Sinyal-sinyal ini menunjukkan bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin akan mengambil strategi penyesuaian kebijakan moneter yang lebih hati-hati.

Jika Powell akhirnya memilih jalur 'penurunan suku bunga kecil-kecilan', ini mungkin akan mempengaruhi harga aset yang sebelumnya meningkat karena ekspektasi penurunan suku bunga, termasuk pasar cryptocurrency yang mungkin menghadapi penyesuaian jangka pendek, termasuk Bitcoin.

Saat ini, para peserta pasar keuangan sedang memantau setiap langkah The Federal Reserve (FED) dengan cermat untuk mengevaluasi proyeksi ekonomi dan strategi investasi di masa depan. Keputusan The Federal Reserve (FED) tidak hanya memengaruhi pasar keuangan tradisional, tetapi juga semakin memengaruhi bidang aset digital yang sedang berkembang. Dalam lingkungan yang penuh ketidakpastian ini, para investor perlu tetap waspada, memantau perubahan kebijakan dengan seksama, dan menyesuaikan portofolio investasi mereka dengan tepat.