Persaingan Stablecoin: Siapa yang Akan Menguasai Infrastruktur Keuangan Generasi Berikutnya?

Di tengah perkembangan cepat stablecoin namun terus menerus diperdebatkan, suara gaduh pasar seringkali menutupi tren yang sebenarnya. Untuk memperjelas konteks nyata di bidang ini, sebuah program video berbahasa Inggris baru-baru ini memfokuskan pada arah global stablecoin, menggali berbagai aspek mulai dari keraguan perusahaan teknologi finansial terhadap stablecoin, hingga pelukan besar dari raksasa teknologi dan lembaga terhadapnya, serta pertumbuhan permintaan pasar yang meledak.

Suara skeptis dari raksasa fintech

Seorang co-founder dari perusahaan fintech yang dinilai 6 miliar dolar AS memiliki sikap skeptis yang kuat terhadap stablecoin. Ia percaya bahwa dalam 15 tahun belum ada use case cryptocurrency yang benar-benar menyelesaikan masalah nyata. Menurutnya, stablecoin tidak hanya gagal menurunkan biaya dalam pembayaran mata uang utama, tetapi justru meningkatkan biaya transaksi, terutama dalam transaksi di blockchain dan pertukaran mata uang fiat. Ia berpendapat bahwa sektor fintech telah mencapai pembayaran lintas batas yang hampir instan dan biaya rendah melalui jaringan bank proprietary yang dibangun sendiri, dan stablecoin tidak membawa keuntungan yang signifikan.

Penataan Aktif oleh Raksasa Teknologi dan Lembaga

Sebaliknya, banyak raksasa teknologi dan lembaga sedang dengan kuat mengadopsi stablecoin:

• Sebuah raksasa pembayaran menginvestasikan lebih dari 1 miliar dolar untuk membangun infrastruktur stablecoin, dan berencana untuk mempromosikan produk stablecoin tersebut kepada semua merchantnya sebelum akhir tahun.
• Lembaga penyelesaian transaksi sekuritas utama di Amerika Serikat sedang melakukan uji coba stabilcoin yang didukung oleh dolar AS untuk modernisasi penyelesaian.
• Sebuah bank besar di Eropa meluncurkan stablecoin dolar yang sesuai dengan regulasi MiCA, menandakan masuknya institusi keuangan tradisional Eropa ke dalam bidang ini.
• Raksasa pembayaran Tiongkok sedang bersiap untuk mengajukan lisensi penerbitan stablecoin di beberapa yurisdiksi, dengan tujuan untuk merebut pangsa pasar.

Pertumbuhan Eksplosif Permintaan Pasar

Meskipun beberapa pendiri fintech memiliki sikap skeptis terhadap prospek stablecoin, permintaan pasar menunjukkan pertumbuhan yang eksplosif. Baru-baru ini, sebuah proyek sidechain Bitcoin menarik hampir 3.000 dompet yang menginvestasikan 1 miliar USD dalam stablecoin hanya dalam waktu 30 menit. Fenomena ini memicu diskusi di industri tentang apakah pasar sudah terlalu panas, tetapi juga menyoroti minat kuat investor terhadap infrastruktur keuangan baru.

Makna Mendalam dari Persaingan Stablecoin

Saat ini, kita sedang menyaksikan sebuah perubahan penting yang berkaitan dengan masa depan infrastruktur keuangan. Dari keraguan terhadap perusahaan fintech tradisional, hingga semakin banyak raksasa keuangan yang aktif berinvestasi, stablecoin perlahan-lahan berubah dari sebuah konsep yang kontroversial menjadi infrastruktur inti yang membentuk kembali sistem pembayaran global. Ini bukan hanya persaingan internal di bidang cryptocurrency, melainkan juga sebuah permainan global yang akan menentukan kekuasaan infrastruktur keuangan generasi berikutnya.

Dalam perubahan ini, perkembangan stablecoin akan memiliki dampak yang mendalam pada lanskap keuangan global. Ini dapat mengubah secara radikal cara kita memahami mata uang, pembayaran, dan transaksi lintas batas, sekaligus menantang kerangka regulasi dan sistem keuangan yang ada. Di masa depan, siapa pun yang dapat mengambil inisiatif di bidang stablecoin, kemungkinan besar akan menguasai kekuasaan dalam revolusi keuangan yang baru.