Ripple mencapai kemajuan signifikan dalam pertempuran hukum melawan SEC
Baru-baru ini, Ripple mencapai terobosan penting dalam gugatan yang telah berlangsung selama tiga tahun dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Pengadilan memutuskan bahwa penjualan XRP oleh Ripple kepada investor ritel tidak melanggar undang-undang sekuritas federal, dan secara signifikan mengurangi tuntutan denda dari SEC. Berita ini menyebabkan harga XRP melonjak tajam, dengan kenaikan lebih dari 26% dalam 24 jam.
Sejak SEC mengajukan gugatan terhadap Ripple pada bulan Desember 2020, kedua belah pihak telah terlibat dalam sengketa hukum yang sengit. Ripple secara bertahap memperoleh sejumlah keputusan yang menguntungkan melalui serangkaian strategi hukum, di mana yang paling penting adalah pengadilan menyatakan bahwa XRP itu sendiri bukanlah sekuritas.
Pertikaian antara Ripple dan SEC
Perkembangan Ripple dapat ditelusuri kembali ke tahun 2004, ketika seorang programmer Kanada menciptakan sistem RipplePay. Pada tahun 2011, sekelompok kriptografer dan ahli teknologi bersama-sama mengembangkan sistem pembayaran terdesentralisasi yang lebih efisien, yang merupakan cikal bakal buku besar XRP. Kemudian, perusahaan Ripple Labs yang didirikan secara bertahap menarik banyak investasi dan mitra.
Pada akhir tahun 2020, SEC menggugat Ripple Labs dan eksekutifnya, menuduh mereka melakukan penerbitan sekuritas yang tidak terdaftar melalui penjualan token XRP. Berita ini menyebabkan harga XRP turun drastis, dan banyak platform perdagangan juga menghapus XRP dari daftar mereka. Pihak Ripple membantah tuduhan tersebut dan memutuskan untuk melakukan pembelaan melalui jalur hukum.
Dalam perang hukum yang telah berlangsung selama bertahun-tahun ini, ada beberapa titik waktu kunci yang patut diperhatikan:
Pada Maret 2021, seorang hakim memutuskan bahwa XRP memiliki nilai dan kegunaan yang nyata, membedakannya dari cryptocurrency lainnya.
Pada Mei 2021, Ripple melawan SEC, menunjukkan bahwa lembaga pengatur gagal memberikan panduan yang jelas.
Pada bulan Juli 2023, seorang hakim lain sebagian mendukung posisi Ripple, memutuskan bahwa XRP itu sendiri tidak merupakan sekuritas.
Meskipun menghadapi tantangan hukum, Ripple tetap aktif dalam memperluas bisnis internasionalnya dan menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga keuangan. Perusahaan telah mengeluarkan biaya hukum yang besar dalam gugatan ini, menunjukkan tekadnya untuk berjuang.
Kemajuan Terbaru
Pada Maret 2024, SEC awalnya berencana untuk mengenakan denda besar sebesar 2 miliar USD terhadap Ripple Labs. Namun, pengadilan akhirnya memutuskan bahwa jumlah denda tersebut terlalu tinggi dan secara signifikan menguranginya menjadi sekitar 125 juta USD, dengan pengurangan sebesar 94%.
Keputusan ini dianggap sebagai kemenangan besar bagi Ripple dan seluruh industri kripto. Setelah berita diumumkan, harga XRP dengan cepat naik, mencapai puncaknya di 0,6434 dolar, dengan kenaikan hampir 20% dalam 24 jam.
Analis pasar menunjukkan bahwa meskipun mungkin ada penarikan teknis dalam jangka pendek, keputusan ini secara signifikan meningkatkan kepercayaan investor, dan prospek jangka panjang XRP patut diharapkan.
Kesimpulan
Perang hukum antara Ripple dan SEC tidak hanya mempengaruhi kinerja pasar XRP, tetapi juga membawa dampak mendalam pada lingkungan regulasi seluruh industri cryptocurrency. Ketahanan dan visi strategis yang ditunjukkan Ripple dalam proses ini sangat mengesankan.
Dengan semakin jelasnya lingkungan regulasi, industri kripto diharapkan akan menghadapi peluang pengembangan baru. Para investor harus memperhatikan perkembangan terkait dengan seksama, sambil menangkap peluang juga harus memperhatikan manajemen risiko.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
6
Bagikan
Komentar
0/400
OnchainHolmes
· 07-13 17:22
SEC terlalu ikut campur
Lihat AsliBalas0
ValidatorVibes
· 07-11 20:58
satu lagi W untuk desentralisasi... sec perlu tetap di jalurnya fr
Lihat AsliBalas0
NftMetaversePainter
· 07-11 06:34
kedaulatan algoritmik berlaku... kasus klasik sistem warisan gagal memahami primitif blockchain sejujurnya
Ripple menang gugatan SEC, denda berkurang 94%, XRP langsung naik 26%
Ripple mencapai kemajuan signifikan dalam pertempuran hukum melawan SEC
Baru-baru ini, Ripple mencapai terobosan penting dalam gugatan yang telah berlangsung selama tiga tahun dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Pengadilan memutuskan bahwa penjualan XRP oleh Ripple kepada investor ritel tidak melanggar undang-undang sekuritas federal, dan secara signifikan mengurangi tuntutan denda dari SEC. Berita ini menyebabkan harga XRP melonjak tajam, dengan kenaikan lebih dari 26% dalam 24 jam.
Sejak SEC mengajukan gugatan terhadap Ripple pada bulan Desember 2020, kedua belah pihak telah terlibat dalam sengketa hukum yang sengit. Ripple secara bertahap memperoleh sejumlah keputusan yang menguntungkan melalui serangkaian strategi hukum, di mana yang paling penting adalah pengadilan menyatakan bahwa XRP itu sendiri bukanlah sekuritas.
Pertikaian antara Ripple dan SEC
Perkembangan Ripple dapat ditelusuri kembali ke tahun 2004, ketika seorang programmer Kanada menciptakan sistem RipplePay. Pada tahun 2011, sekelompok kriptografer dan ahli teknologi bersama-sama mengembangkan sistem pembayaran terdesentralisasi yang lebih efisien, yang merupakan cikal bakal buku besar XRP. Kemudian, perusahaan Ripple Labs yang didirikan secara bertahap menarik banyak investasi dan mitra.
Pada akhir tahun 2020, SEC menggugat Ripple Labs dan eksekutifnya, menuduh mereka melakukan penerbitan sekuritas yang tidak terdaftar melalui penjualan token XRP. Berita ini menyebabkan harga XRP turun drastis, dan banyak platform perdagangan juga menghapus XRP dari daftar mereka. Pihak Ripple membantah tuduhan tersebut dan memutuskan untuk melakukan pembelaan melalui jalur hukum.
Dalam perang hukum yang telah berlangsung selama bertahun-tahun ini, ada beberapa titik waktu kunci yang patut diperhatikan:
Pada Maret 2021, seorang hakim memutuskan bahwa XRP memiliki nilai dan kegunaan yang nyata, membedakannya dari cryptocurrency lainnya.
Pada Mei 2021, Ripple melawan SEC, menunjukkan bahwa lembaga pengatur gagal memberikan panduan yang jelas.
Pada bulan Juli 2023, seorang hakim lain sebagian mendukung posisi Ripple, memutuskan bahwa XRP itu sendiri tidak merupakan sekuritas.
Meskipun menghadapi tantangan hukum, Ripple tetap aktif dalam memperluas bisnis internasionalnya dan menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga keuangan. Perusahaan telah mengeluarkan biaya hukum yang besar dalam gugatan ini, menunjukkan tekadnya untuk berjuang.
Kemajuan Terbaru
Pada Maret 2024, SEC awalnya berencana untuk mengenakan denda besar sebesar 2 miliar USD terhadap Ripple Labs. Namun, pengadilan akhirnya memutuskan bahwa jumlah denda tersebut terlalu tinggi dan secara signifikan menguranginya menjadi sekitar 125 juta USD, dengan pengurangan sebesar 94%.
Keputusan ini dianggap sebagai kemenangan besar bagi Ripple dan seluruh industri kripto. Setelah berita diumumkan, harga XRP dengan cepat naik, mencapai puncaknya di 0,6434 dolar, dengan kenaikan hampir 20% dalam 24 jam.
Analis pasar menunjukkan bahwa meskipun mungkin ada penarikan teknis dalam jangka pendek, keputusan ini secara signifikan meningkatkan kepercayaan investor, dan prospek jangka panjang XRP patut diharapkan.
Kesimpulan
Perang hukum antara Ripple dan SEC tidak hanya mempengaruhi kinerja pasar XRP, tetapi juga membawa dampak mendalam pada lingkungan regulasi seluruh industri cryptocurrency. Ketahanan dan visi strategis yang ditunjukkan Ripple dalam proses ini sangat mengesankan.
Dengan semakin jelasnya lingkungan regulasi, industri kripto diharapkan akan menghadapi peluang pengembangan baru. Para investor harus memperhatikan perkembangan terkait dengan seksama, sambil menangkap peluang juga harus memperhatikan manajemen risiko.