Pasar Keuangan Global Bergetar: Masalah Tarif Memicu Reaksi Berantai

Baru-baru ini, pasar keuangan global mengalami gejolak yang hebat. Tiga indeks utama AS terus turun, pasar saham Eropa dan Asia juga mengalami penurunan tajam. Pasar komoditas juga tidak luput, harga minyak mentah dan emas mengalami penurunan. Pasar cryptocurrency juga tidak terkecuali, Bitcoin turun lebih dari 10% dalam dua hari, sementara Ethereum bahkan anjlok 20%. Seluruh pasar keuangan menunjukkan warna hijau, dan suasana hati investor sangat suram.

Sumber dari gejolak pasar ini dapat ditelusuri kembali ke perintah eksekutif yang baru-baru ini ditandatangani oleh Presiden Amerika Serikat mengenai "tarif timbal balik". Perintah tersebut mengumumkan penerapan "tarif dasar minimum" sebesar 10% terhadap mitra dagang, dan mengenakan tarif yang lebih tinggi kepada beberapa mitra dagang tertentu. Tindakan ini segera memicu reaksi berantai di seluruh dunia.

China dengan cepat mengambil langkah balasan, mengumumkan kenaikan tarif sebesar 34% pada barang impor yang berasal dari Amerika Serikat. Ini menandai awal munculnya perang dagang global. Selanjutnya, pasar keuangan global mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kontrak berjangka saham AS terus mengalami penurunan drastis, dengan kontrak berjangka Nasdaq jatuh lebih dari 5%, dan kontrak berjangka indeks S&P 500 turun lebih dari 4%. Kontrak berjangka indeks saham Eropa juga mengalami pukulan berat, dengan kontrak berjangka STOXX50 Eropa dan kontrak berjangka DAX masing-masing turun lebih dari 4% dan hampir 5%.

Pasar Asia juga tidak luput dari dampak tersebut. Bursa saham Jepang dan Korea selatan kembali mengalami kejatuhan, indeks Komposit Korea dibuka turun lebih dari 4%, sementara indeks Nikkei 225 turun hampir 2%. Indeks Hang Seng Hong Kong mencatat penurunan satu hari terbesar sejak Oktober 1997, ditutup pada 19828 poin, turun 3021 poin sepanjang hari, dengan penurunan mencapai 13,2%.

Pasar cryptocurrency juga mengalami pukulan berat. Harga Bitcoin sempat jatuh di bawah 75.000 dolar, altcoin mengalami keruntuhan total, Ethereum jatuh di bawah 1.500 dolar, dan SOL mencapai titik terendah 100 dolar. Menurut suatu platform data, dalam satu hari terdapat total 487.700 orang yang likuidasi, dengan jumlah likuidasi melebihi 1,632 miliar dolar, di mana likuidasi posisi long mencapai 1,25 miliar dolar dan likuidasi posisi short mencapai 380 juta dolar.

Serangkaian peristiwa ini menyebabkan kepercayaan investor global turun ke titik beku, dengan emosi panik meningkat tajam. Kekhawatiran akan resesi ekonomi AS kembali menjadi fokus perhatian publik. Beberapa pemimpin politik dan bisnis menyatakan bahwa ekonomi AS mungkin telah terjebak dalam resesi yang parah. Sebuah survei menunjukkan bahwa 69% pemimpin perusahaan memperkirakan akan terjadi resesi ekonomi di AS, dengan lebih dari setengahnya percaya bahwa resesi akan terjadi tahun ini.

Tujuan dari kebijakan tarif setara terutama ada tiga: pertama, mencoba membalikkan ketidakseimbangan perdagangan dan defisit perdagangan yang ditekankan oleh Amerika Serikat; kedua, meningkatkan pendapatan fiskal AS, diperkirakan tambahan sekitar 700 miliar dolar; ketiga, sebagai alat diplomasi dan negosiasi. Namun, kebijakan ini tampaknya telah menyebabkan pukulan yang menghancurkan, pertempuran perdagangan global semakin meningkat.

Selain dampak langsung terhadap perdagangan, pasar lebih khawatir tentang dampaknya terhadap resesi ekonomi AS. Lembaga penelitian umumnya memprediksi bahwa kebijakan tarif baru akan meningkatkan tingkat harga di AS sebesar 1-2,5%. Sementara itu, diperkirakan dampak negatif terhadap PDB riil AS berada di kisaran 0,7%-0,87%. JPMorgan menaikkan proyeksi resesi AS pada tahun 2025 dari 40% menjadi 60%.

Dalam situasi ini, Federal Reserve menghadapi tekanan besar. Pasar memperkirakan akan ada penurunan suku bunga sebesar 125 basis poin sebelum akhir tahun, setara dengan 5 kali penurunan 25 basis poin. Peluang penurunan suku bunga di bulan Mei telah meningkat menjadi 57%. Federal Reserve mungkin akan memulai kembali penurunan suku bunga pada bulan Mei untuk meredakan kepanikan pasar, menjadi penghalang terakhir untuk menyelamatkan pasar.

Meskipun pasar bergejolak dalam jangka pendek, mengingat kondisi kesehatan neraca sektor swasta AS, kemungkinan terjadinya resesi di AS dalam jangka panjang mungkin tidak setinggi yang dibayangkan. Beberapa negara telah mulai mengambil tindakan untuk menyelamatkan pasar, tim nasional China telah mulai membeli ETF, dan pasar saham Jepang dan Korea Selatan juga menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Untuk pasar kripto, meskipun mengalami penurunan yang signifikan, telah muncul tanda-tanda pemulihan. Bitcoin kembali ke 80.000 dolar, Ethereum naik di atas 1.500 dolar, dan SOL pulih ke 110 dolar. Namun, para trader memiliki pandangan yang berbeda tentang arah pasar di masa depan. Beberapa percaya bahwa ada ruang untuk penjualan lebih lanjut, sementara yang lain berpendapat bahwa saat ini lebih merupakan periode negosiasi, dan tidak bijak untuk terlalu cepat mendefinisikan dampak keseluruhan dari tarif.

Saat ini, versi akhir tarif pada 9 April akan segera dirilis, dan kemungkinan untuk mencapai kesepakatan kompleks dalam waktu dekat cukup kecil. The Fed menghadapi berbagai tekanan internal dan eksternal, dan pada hari Kamis mendatang akan mengumumkan notulen rapat kebijakan moneter bulan Maret, yang mungkin akan memberikan lebih banyak petunjuk kepada pasar. Sebelum itu, pergerakan pasar masih memiliki ketidakpastian yang cukup besar.